Aplikasi DELARA Hadirkan Bahagia, Kurangi Buta Aksara Disabilitas Netra
Untuk mendapatkan informasi, siswa disabilitas netra hanya mengandalkan dari orang lain. Sebagai guru di SKh Negeri 01 Pandeglang, Banten, Dirham Gumawang Andipurnama risau dengan kondisi ini. Apa solusi agar anak didiknya bisa mandiri meningkatkan literasi?
Berangkat dari kerisauan itu, sang
guru mulai merancang sebuah aplikasi di tahun 2021. Di tahun dunia sedang
dilanda pandemi akibat covid-19. Indonesia terkena juga. Dirham meyakini bahwa
setiap kondisi pasti ada hikmahnya.
Pandemi memang membuat pembelajaran tatap muka (PTM) menjadi belajar dari rumah (BDR). Kondisi ini membuat Dirham punya waktu lebih banyak untuk mematangkan idenya. Sang guru mulai merancang aplikasinya. Setelah berjibaku dengan waktu, Dirham berhasil menyelesaikan prototype DELARA atau deteksi tulisan ke suara.
Baginya, apapun kondisi harus dihadapi. “Kalau tidak bisa mengubah kondisi, maka kitalah yang menyesuaikan dengan kondisi. Pandemi jadi tantangan untuk berkarya. Tetap harus punya karya walaupun belajar di rumah saja,” tekadnya.
Mengkolaborasikan Antara Hobi dan Teknologi
Dirham berjibaku membuat prototype DELARA. Membagi fokus antara rumah, tempat kerja, dan mengembangkan aplikasi. DELARA adalah sebuah aplikasi bantu baca bagi disabilitas netra. Sederhananya, DELARA mengubah teks atau gambar menjadi suara. Semakin akurat penempatan kamera, semakin akurat pula keluarannya. DELARA sensitif dan mudah mengolah kata-kata yang sering digunakan.
“Saya tidak begitu paham dengan coding. Karena itu saya kolaborasi dengan rekan dalam membuat aplikasinya. Keluaran aplikasi DELARA ini berupa suara sehingga bisa didengar oleh pengguna. Dengan menggunakan kamera handphone diarahkan ke benda yang ada tulisannya.”
Dirham telah lama berkiprah di ranah pendidikan. Sementara, rekannya menguasai teknologi terlebih kecerdasan buatan (AI). DELARA adalah kolaborasi apik antara pendidik dan ahli coding. Kolaborasi ini pula yang menjadikan DELARA yang awalnya berupa prototype menjadi aplikasi yang semakin disempurnakan. Kolaborasi ini menjadi aplikasi yang sangat membantu di dunia pendidikan.
Teknologi itu sebuah peluang untuk berkarya termasuk di dunia pendidikan. Seperti ungkapan George Couros, “Di tangan guru yang inovatif, teknologi menjadi transformatif.” Ini berarti bahwa teknologi dapat menjadi memajukan lingkungan pendidikan bahkan lingkungan masyarakat.
Siswa menggunakan DELARA untuk mendapatkan informasi dari berbagai sumber. Mereka bisa membaca buku, mading, atau tulisan lainnya. Semakin tepat posisi kamera di tulisan maka informasinya semakin jelas pula.
“Itulah tantangannya disabilitas netra. Dulu tahu sesuatu dari apa kata orang, membutuhkan orang lain. Sekarang ada DELARA bisa jadi sumber informasi,” cerita Dirham dengan wajah berbinar.
Unung tak sabar menjajal DELARA. Dirham mendampingi siswanya yang disabilitas netra itu. Satu smartphone sudah diaktifkan. Lalu diarahkan pada sebuah brosur kendaraan. Ada beberapa detik baru terdengar instruksi.
“Memproses deteksi. Mohon tunggu. Pakta integritas. Uji pengetahuan mahasiswa...dalam rangka ujian pengetahuan kompetensi mahasiswa.”
“Ini jelas lho, Pak. Ini mah kebaca semuanya,” kata Unung siswanya.
“Iya, Unung. Harus tenang ya mengarahkan handphone-nya ke kertasnya.”
“Sekarang coba kertas yang lebih panjang, Pak,” pinta Unung tak sabar.
Dirham lalu mengambil sebuah kertas tentang pakta integritas.
Dalam hitungan sepersekian detik handphone memberikan respon.
“Memproses deteksi. Mohon tunggu. Pakta integritas….. dalam rangka ujian pengetahuan kompetensi....” terdengar jelas suara dari aplikasi DELARA yang memberikan informasi tentang bacaan.
Membimbing siswa menggunakan aplikasi DELARA (dokumentasi Dirham) |
Semakin banyak orang yang menggunakan DELARA. Ada siswa dan masyarakat umum. Pemerintah daerah setempat juga mengapresiasi aplikasi DELARA. Hal ini berdampak positif semakin meluas penggunaan DELARA. Ada yang menggunakannya untuk informasi budaya, peningkatan ekonomi, dan skill lainnya.
Sekolah-sekolah banyak terbantu dengan kehadiran aplikasi DELARA. Jika biasanya guru membacakan cerita kepada siswa, maka sekarang DELARA membuat siswa mandiri membaca buku cerita. Dirham berharap aplikasi ini semakin dikembangkan. Peluangnya besar sebab aplikasi yang serupa masih jarang ditemukan.
Meskipun penggunanya banyak, aplikasi DELARA ini tidak berbayar. Dirham berharap semakin banyak orang yang terbantu dengan aplikasi pembuat baca ini. DELARA sekarang sudah ada di playstore yang bisa di-download secara gratis. Dirham berharap DELARA terus disempurnakan.
Mulai saja dulu, adalah kata-kata yang diyakini Dirham memiliki kekuatan. Kalau sudah dimulai, langkah selanjutnya akan lebih ringan. Sekarang, kalau ada yang mau memodifikasi DELARA, Dirham tak mempermasalahkan. Dirham terus berupaya menyempurnakan DELARA. Dia berharap keluarannya semakin akurat. Dirinya masih konsisten menghasilkan aplikasi yang lebih baik lagi.
“Dalam berkarya kita harus mampu mengidentifikasi dulu apa kebutuhan masyarakat. Jeli melihat permasalahan. Lalu memikirkan dan berkarya hingga menemukan solusi.”
Pembuatan DELARA memakan biaya besar. Namun, Dirham memastikan aplikasi DELARA akan tetap gratis supaya bisa digunakan oleh masyarakat. Tidak ada niat dikomersilkan. Telah banyak waktu, tenaga, dan biaya dicurahkan untuk pembuatannya. Namun, lelahnya terbayar lunas ketika melihat binar kebahagiaan yang terpancar dari riangnya siswa menjajal dan menggunakan DELARA.
Setiap orang ingin bisa melihat dunia. Namun, ada yang diuji oleh Tuhan dengan keterbatasan inderanya. Mereka tak bisa melihat warna dan membaca aksara. Bagi mereka, dunia hanya ada satu warna. Mari berempati untuk mengurangi keterbatasan mereka. Apapun kontribusi kita sangat berarti untuk membantu kebahagiaan mereka.
Dengan mata kita bisa melihat dunia. Mata juga merupakan jendela ilmu pengetahuan karena membaca yang menggunakan alat indra penglihatan ini. Mari berempati kepada mereka yang terbatas alat penglihatannya. Mari kita bantu mengurangi kesulitan yang mereka alami.
Kondisi penglihatan bisa berpengaruh pada masa depan. Karena banyak hal membutuhkan indera penglihatan yang mampu bekerja dengan baik. Aplikasi Dirham sangat membantu teman-teman disabilitas netra. Penemuan ini juga mendukung peningkatan literasi di Indonesia. DELARA bisa mengurangi buta aksara. Buta aksara merupakan permasalahan darurat yang masih dihadapi oleh bangsa Indonesia.
DELARA, Sebuah Kontribusi Kurangi Buta Aksara
Berdiskusi bersama Ahmad tentang hasil pembacaan aplikasi DELARA (dokumentasi Dirham) |
Ahmad biasanya menunggu dibacakan orang tua, teman, atau guru. Ahmad sekarang bisa mandiri membaca sebuah buku. Seperti di pagi itu saat di sekolah. Sudah ada buku di meja belajarnya. Di hadapannya ada sebuah majalah.
Dibuka secara perlahan
dari halaman pertama. Sang guru menyiapkan smartphone.
Aplikasi DELARA dibuka dengan segera. Tangan kanan Ahmad mengarahkan
smartphone itu ke majalah. Dalam hitungan detik dia mendengar isi majalah. Setiap
diarahkan ke deretan kalimat, ada tambahan informasi didapat. Sekarang, guru
bisa meninggalkannya, dia sudah leluasa mengoperasikan DELARA. Inilah informasi yang didapatnya dari majalah itu.
Seberapa waktu lalu di saat sebagian besar belajar mengisi waktu liburannya dengan aktivitas seperti piknik, berkunjung ke tempat saudara, atau bahkan sekedar istirahat di rumah. Hal berbeda dilakukan Wahyu. Ia memilih untuk mengisi waktu liburannya dengan menjadi relawan gempa Cianjur.
Tingginya tingkat buta aksara di Indonesia disebabkan pula oleh jumlah orang yang penglihatannya terbatas. Sehingga dengan penemuan alat ini menjadikan kita bisa berupaya mengurangi buta aksara.
Aplikasi DELARA menjadi harapan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan masa depan mereka yang terbatas penglihatannya. DELARA menjadi kabar bahagia untuk para disabilitas netra bisa mengurangi keterbatasan mereka.
“Memang untuk membantu teman-teman disabilitas netra. Mudah-mudahan bisa sebagai kontribusi menjadikan siswa sebagai generasi literat,” ungkapnya.
Setiap karya adalah prestasi yang luar biasa karena dibuat dengan pengorbanan waktu, tenaga, dan biaya. DELARA adalah secercah harapan untuk mereka yang mengalami keterbatasan. Kita melihatnya sebagai terobosan untuk mengatasi persoalan bangsa. Ada penantian panjang yang akhirnya kesampaian.
“Lega rasanya. Setelah lama berjibaku mengotak-atik aplikasi hingga bisa diuji coba. Aplikasi ini selesai juga. Berharap bisa membantu disabilitas netra agar bisa mendengar bacaan-bacaan,” ujarnya.
Penggunaan DELARA berdampak positif menurunkan angka buta aksara di Indonesia. berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2023, angka buta aksara penduduk Indonesia usia 15-59 tahun adalah 1,08 persen atau sejumlah 1.958.659 orang. Angka ini menurun signifikan dibanding tahun 2022 sejumlah 1,51 persen atau 2.850.851 orang. Disabilitas netra bisa dimasukkan dalam kategori buta aksara, terutama jika mereka tidak bisa membaca tulisan biasa.
Penggunaan DELARA sejalan dengan target penurunan buta aksara dan pemberantasan buta huruf yang dilakukan oleh Kemendikbudristek. Salah satu program yang dijalankan adalah pemenuhan sarana pembelajaran literasi untuk anak berkebutuhan khusus. Dirham melalui DELARA ibarat kepingan puzzle yang menjadi bagian dari ekosistem perbaikan buta aksara dan melek huruf di tengah masyarakat.
Kontribusi Dirham dengan aplikasi DELARA membuatnya mendapatkan penghargaan 14th SATU Indonesia Awards 2023 tingkat Nasional untuk bidang teknologi. Apresiasi ini membuat Dirham termotivasi untuk terus menjaga semangat berkontribusinya. Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards merupakan wujud apresiasi Astra untuk generasi muda, baik individu maupun kelompok, yang memiliki kepeloporan dan melakukan perubahan untuk berbagi dengan masyarakat sekitarnya.
DELARA mampu memudahkan peserta didik mendapatkan informasi. Hal ini mendukung peningkatan budaya literasinya. Literasi merupakan hal penting untuk mengatasi buta aksara sekaligus sebagai pondasi untuk membangun masa depan bangsa yang lebih baik.
DELARA turut menyumbang perbaikan dan peningkatan pendidikan sebagai salah satu tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) adalah program pembangunan berkelanjutan.
Dirham dengan DELARA-nya telah membuktikan bahwa komitmen yang kuat berbuah karya. Kolaborasi akan mematangkan karya menjadi sebuah teknologi yang bermanfaat untuk orang banyak. Setiap orang mungkin merasakan hal yang sama, tapi hanya yang peduli dan bergerak mewujudkannya yang akan menghasilkan sebuah solusi. Setiap karya adalah sebuah prestasi yang perlu dihargai. Pendidikan sangat penting karena hal yang mendasar untuk mencapai tujuan berkelanjutan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga memiliki komitmen untuk mewujudkan pendidikan untuk pembangunan yang berkelanjutan (Education for Sustainable Development) dengan mengutamakan terciptanya pembangunan yang ramah lingkungan (environmentally sound), menguntungkan secara ekonomi (economically viable), dan diterima secara sosial (socially acceptable).
Pendidikan untuk Pembangunan yang Berkelanjutan menyatakan semua orang memiliki kesempatan untuk memperoleh keuntungan dari pendidikan yang berkualitas, belajar nilai-nilai, tingkah laku, dan gaya hidup yang diperlukan untuk masa depan yang berkelanjutan dan untuk transformasi masyarakat yang positif. DELARA merupakan sebuah karya yang memberikan kesempatan kepada setiap orang bahkan disabilitas netra untuk memiliki wawasan yang semakin luas dan kehidupan yang semakin meningkat. Dalam hal ini, diperlukan kolaborasi yang semakin berkualitas. Mari saling bergandeng tangan dalam membangun pendidikan yang bermutu untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Sumber tulisan:
Wawancara dengan Pak Dirham google meet & WhatsApp
https://indonesia.go.id/kategori/editorial/8671/menghapus-jejak-buta-aksara-menuju-generasi-yang-melek-huruf?lang=1
https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/ybDj180K-hai-2024-kemendikbudristek-angka-buta-aksara-di-indonesia-terus-menurun
Keren banget Pak Dirham, inovasinya luar biasa ini, sangat membantu teman-teman disabilitas netra, mereka tak perlu lagi menunggu dibacakan karena ada aplikasi DELARA yang membantunya membaca
ReplyDeleteSelamat datang, Kak. Terima kasih sudah berkunjung. Sepakat bahwa Pak Dirham telah banyak membantu dunia pendidikan, mudah-mudahan banyak siswa atau masyarakat umum yang terbantu dengan aplikasi Delara ini. Salam literasi
DeleteWow, aplikasi DELARA ini luar biasa! Inovasi yang luar biasa dari Dirham Gumawang Andipurnama yang memadukan teknologi dan kepedulian terhadap sesama. Dengan aplikasi ini, teman-teman disabilitas netra kini bisa mandiri dalam mengakses informasi, tanpa bergantung pada orang lain lagi. Saya terkesan dengan semangat Dirham yang tetap berkarya meski pandemi melanda. Tidak hanya membantu mengurangi buta aksara, tapi juga memberikan peluang yang lebih besar untuk pendidikan inklusif. Semoga aplikasi DELARA bisa semakin berkembang dan menjangkau lebih banyak orang. Terima kasih atas kontribusinya dalam dunia pendidikan dan untuk Indonesia yang lebih inklusif!
ReplyDeleteBenar, Kak.. disabilitas netra bisa lebih mandiri dengan aplikasi ini. Mudah-mudahan meningkatkan wawasan mereka sekaligus memajukan literasi di negara kita ya.
DeleteHebat Pak Dirham Gumawang Andipurnama dengan inovasinya membantu sahabat disabilitas netra kita. Saya sering dengar tentang alat bantu seperti ini, tetapi dari suara ke text. Jadi bisa komunikasi texting di ponsel. Nah, kalau scan tulisan jadi suara, baru tahu nih...Keren...
ReplyDeleteSemoga segera dihak patenkan nih, supaya engga diserobot orang...Maju terus Pak Dirham...
Sepakat, Kak. Berkat komitmen dan kegigihan beliau akhirnya ada Delara sebagai aplikasi bantu disabilitas netra untuk bisa membaca.
Deletesalut banget buat Pak Dirhan yang bisa lahirkan karya terbaik untuk tuna netra, jadi meski mereka tidak dapat melihat bisa mendengarkan bacaaan semua kumpul.
ReplyDeleteWah, aplikasi semacam ini bakal ngebantu banget buat teman disabilitas netra bisa "membaca" tanpa perlu bantuan orang lain, mereka jadi lebih fleksibel dan bisa belajar darimana aja. Ngebantu banget sih ini, semoga bisa terus dikembangkan
ReplyDeleteBenar banget, Kak.. mudah-mudahan Delara ini bisa meningkatkan kemandirian pada siswa ya..mereka bisa pula meningkatkan kualitas diri dengan menambah wawasan setiap alat Delara digunakan.
ReplyDeleteWah bagus banget ya DELARA turut menyumbang perbaikan dan peningkatan pendidikan sebagai salah satu tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) adalah program pembangunan berkelanjutan.
ReplyDeletebagus banget aplikasi Delara yang dapat membantu kawan2 kita untuk progra. pembangunan berkelanjutan
ReplyDelete