Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Peran Dominan Ayah Dalam Mendidik Anak

 

Para Ayah ilalang dalam diskusi tentang keayahan



Ajak anak "menemukan" Allah dari alam. Ajak anak bermain di alam, coba jalan di malam hari, atau travelling. (Seketika saya teringat jadwal travelling keluarga yang sudah dibuat jadwalnya).



Ada tiga peran ayah dalam pembentukan Character Building.


1. Tangung jawab


Ayahlah yang melatih anak tentang tangqung Jawab. Berikanlah tanggung jawab rumahan pada anak, agar terlatih di kemudian hari. Misalnya menyapu, mencuci piring, membersihkan ruang tamu, atau lainnya.  Awali dengan diskusi, beri tanggung jawab, bukan perintah. Apa perbedaannya?


Kalau perintah:

"Nak, bersihkan/rapikan kamar tidur." Ok, ini adalah perintah.


"Nak, kebersihan/kerapian kamar tidur sudah jadi tanggung jawab kamu kan, ayok bersihkan/rapikan." Jadi di sini, orang tua bersifat mengingatkan.


2. Kemandirian


Tidak bergantung beda orang lain. Berani bergerak, berdiri di kaki sendiri. Manajemen tentang pengelolaan diri. Jika ada kesulitan, upayakan menyelesaikan dengan kemampuan sendiri. Tanpa harus menunggu bantuan dari pihak lain.


Ambil contoh warga Suku Baduy yang membangun sendiri jembatan mereka tanpa menunggu bantuan dari pemerintah. Mereka kompak menyelesaikan persoalan mereka sendiri. 


3. Enterpreneur


 Kenalkan pada realita. Kenalkan mereka pada dunia usaha. Mengenalkan bisnis, itu sangat penting untuk anak. Wariskan bisnis ortu merupakan hal muha bagi peradaban. Wariskan mimpi orangtua kepada anak.





Pengetahuan tentang mendidik anak berada di pundak ayah. Maka, sang ayah harus terus mengupdate wawasannya. Dalam satu minggu, seorang ayah dapat jatah traning atau mendengarkan nasihat, itulah lewat khutbah Jumat. 


Mengapa Harus Ayah?


• Karena mereka adalah anak-anak ayah

• Ayah itu dicintai, ditakuti, dihormati

• Ayah kaya pengalaman dan wawasan

• Bahasa tubuh ayah adalah bahasa pendidik

• Allah karuniakan hikmah kepada ayah

• Ayah lebih progresif

• Ayah panjang akal. Artinya mampu merangkai peristiwa dengan peristiwa lainnya. Pengalaman dengan pengalaman lainnya. 



Tugas ayah memang besar. Ayahlah yang bertanggung jawab dalam memberi arah keluarga, tentang Filosofi, Visi, Misi dan Strategi.


Ayah juga seorang konsultan bunda. Dengan segala pekerjaan rumah tangga, bunda pasti sibuk, lelah, dan banyak beban. Kepada ayahlah, bunda bercerita, mencari solusi, dan saat itulah ayah menjadi konsultan bagi bunda.


Ayah Sebagai Pendidik Ego dan Individualitas


Anak perlu diajarkan menumbuhkan ego dan individualitasnya. Hal ini tentang anak dalam mempertahankan pendiriannya, menolak hal yang tidak sesuai dengan yang diyakininya, tidak mau diajak melakukan hal yang tidak sesuai yang diajarkan oleh keluarganya.


Lalu, apa modal Ayah dalam menjalankan peran itu? Modalnya ada beberapa hal ini.


  • Wibawa dan Kepemimpinan 


  • Bakat yang diturunkan dan diwariskan


  • Doa


  • Media Komunikasi


  • Hikmah

Penyampaian diskusi oleh Abah Apri, kepala suku sekolah ilalang 


Dalam Al Qur'an ada 17 kali penyebutan diskusi antara orang tua dengan anak. Dari sejumlah itu sebanyak 13 kali diskusi antara ayah dan anak. Ini membuktikan besar perhatian pengasuhan anak oleh ayah. 


Al Qur'an pun tidak langsung berbicara kepada anak, tapi lewat Ayah. Bisa dibilang, ayah menjadi perantara antara Allah dengan anak.

Post a Comment for "Peran Dominan Ayah Dalam Mendidik Anak"