Ini Alasan Guru Harus Sehat. Kalau Bisa, Jangan Sakit!

 Halo apa kabar bapak ibu? Mudah-mudahan  sehat selalu ya. 

Besok masuk sekolah atau izin karena sakit nih? Mudah-mudahan masuk sekolah ya. Mudah-mudahan bapak ibu guru hari ini sehat dan besok sehat sehingga bisa menunaikan kewajiban profesi.

Menjaga kesehatan bagi seorang guru sangat penting. Seorang guru harus selalu dalam kondisi sehat. Mengapa demikian?

Guru harus sehat agar bisa masuk sekolah dan mendidik sesuai perannya. Sekali saja guru masuk maka berapa apa siswa yang tidak mendapatkan kesempatan belajar bersama bapak ibu guru.

Misalnya dalam suatu kelas ada 20 orang siswa. Kalau bapak ibu hanya 1 jam mengajar, maka ada 20 orang yang tidak mendapatkan apa yang menjadi hak mereka.

Bagaimana kalau lebih dari 1 jam mengajar? Kalau ada 2 jam mengajar berarti ada 40 orang yang tidak mendapatkan ilmu dari bapak ibu guru. Kalau ada 3 jam berarti 60 orang siswa. Betul?

Oh iya. Bapak ibu bisa baca tips menjaga kesehatan di sini.

Itu kalau satu hari Bapak Ibu tidak masuk sekolah. Kalau 2 hari atau 3 hari ya kalikan aja sudah ratusan siswa yang tidak mendapatkan ilmu seperti biasanya. Meskipun kadang siswa menyukai jam kosong. Tapi yang namanya sekolah kan mereka menuntut ilmu. Pasti mereka menunggu ilmu dari bapak ibu guru.

Dan banyak juga kan siswa yang semangat ketika belajar bersama bapak ibu guru. Lalu bayangkan mereka harus kecewa tidak bisa belajar lantaran bapak ibu guru sehat.

Bukan berarti kita tidak boleh sakit atau tidak pernah sakit. Sakit dan sehat pasti dipergilirkan pada kita bapak ibu guru. Tapi yang lebih penting adalah menjaga kesehatan diri kita.

Ibaratnya kalau kita sudah menjaga diri supaya tetap sehat eh malah tetap sakit ya itu sudah takdir kita. Tapi alangkah tidak bijaknya kalau aktivitas kita tidak mendukung menjaga kesehatan.

Misalnya hari ini kita liburan terlalu capek. Menghabiskan tenaga seharian berlibur. Yang mengakibatkan kesehatan kita terganggu. Maka wajar kalau besoknya kita sakit.

Atau saat liburan ini kita makannya sembarangan. Misalnya banyak mengandung unsur-unsur yang tidak bergizi makan sambel terlalu banyak yang mengakibatkan kita diare. Makan tanpa memperhatikan kandungan gizinya.

Kalau seperti itu ya dzolim kalau kita punya tanggung jawab mengajar. Bapak Ibu kita tentu harus paham bahwa hidup kita bukan hanya untuk diri kita sendiri. Kita sebagai guru punya tanggung jawab dengan profesi kita. Jadi apa yang kita lakukan harus mempertimbangkan dampak-dampak yang timbul.

Oh iya kalau di tempat Bapak Ibu Guru Pembelajarannya sudah tatap muka atau masih daring?

Jadi kita harus menjaga kesehatan ya bapak ibu. Kita harus peduli dengan kesehatan diri dan lingkungan kita.

Bagaimana cara menjaga kesehatan diri kita?

1) Istirahat yang cukup.

2) Hindari begadang larut malam yang dapat mengganggu kesehatan.

3) Makan makanan yang bergizi. Perbanyak sayur dan buah-buahan.

4) Olahraga teratur. Tidak harus berat-berat yang penting bisa berkeringat dan dilakukan secara konsisten.

5) Menjaga pikiran agar terus berpikir positif. Banyak penyakit yang dipengaruhi oleh pikiran. Orang yang punya pikiran positif biasanya hidupnya sehat. Sebaliknya orang yang sering punya pikiran negatif akan sering sakit.

6) Menghindari makanan instan cepat saji atau yang punya kandungan berbahaya.

Cek kesehatan secara teratur. Hal ini sebagai antisipasi jika ada gejala-gejala sakit. Semakin cepat sakit terdeteksi semakin cepat pula kita terhindar dari penyakit.

Nah bagaimana bapak ibu mudah-mudahan tulisan ini mengingatkan kita agar menjaga kesehatan. Menjaga kesehatan bukan hanya untuk diri kita tetapi juga keluarga siswa dan sekolah. Semoga kita bisa melaksanakan tanggung jawab kita sebagai guru dengan sebaik-baiknya.

Link Cara Menjaga Kesehatan untuk Guru