Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Belajar Menyetrika (Jurnal Ayah Hari Ke-8)



Pagi ini Mas Jundi sibuk. Menanyakan beberapa benda seperti botol Kispray, setrika, dan baju. Dia bilang di sekolah akan belajar nyeterika baju. Wah, ada-ada aja nih. Masak di sekolah ada latihan nyetrika baju segala. Pelajaran apa ya?


Kalau di sekolah negeri, agak jarang ada kayak begini. Anak saya bukan sekolah formal. Dia sekolah alam. Makanya ada kegiatan yang tidak umum terjadi di sekolah. Ya seperti kegiatan nyetrika baju itu. 


Mas Jundi semangat nyetrika baju. Mungkin baginya hal baru. Ya, selama di rumah dia tidak pernah nyetrika. Maka, nyetrika di sekolah menjadi pengalaman pertamanya. Seharusnya jadi pengalaman yang seru. 


"Mas Jundi bisa nggak ya?"


"Nanti kan dibimbing sama Teh Ayu," kata saya menyemangati. 


Teh Ayu adalah fasilitator di sekolahnya. Di sekolah ini guru di sebut dengan fasilitator. Ada beberapa kelas di sana. Mas Jundi baru kelas 1. Karena sekolah alam, untuk mendapatkan ijazah nanti pakai penyetaraan. Dulu awal menyekolahkan sempat khawatir bisa punya ijazah atau nggak. Yah, siapa tahu butuh juga ijazah. Setelah dibilang akan dapat ijazah, bisa lewat penyetaraan, kami pun yakin untuk memilih sekolah ini sebagai bagian pendidikan anak sulung kami. 


Tidak mudah meyakinkan mas Jundi untuk optimis bisa nyetrika. Mungkin kebayang panas setrika, listrik, rumitnya melipat pakaian atau lainnya. Berulang kali disemangati. Seru-seruan aja nanti di sana. Bisa nggak bisa yang penting nyoba. 


Mulus


Untungnya hari berjalan mulus. Tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Lancar saja. Atau juga menjadi hal yang biasa saja. Hm, hal yang ditakutkan ternyata tidak ada kendala apa-apa. Buktinya pulang dia tidak cerita apa-apa. Malah dia sibuk dengan legonya.


Banyak nian kejadian seperti ini. Sesuatu yang ditunggu-tunggu ternyata lewat begitu saja. Padahal dikira begitu istimewa. Eh, mungkin istimewa juga. Hanya dia tidak cerita. Pulang juga benda-benda tadi tetap utuh. Tidak ada kerusakan. Artinya berjalan dengan lancar.


 Saya pun bisa kembali meneruskan membalas komentar di tulisan untuk lomba. Sebenarnya lomba ini sudah disiapkan sejak bulan lalu. Maklum, hadiahnya lumayan. Mohon doanya supaya menang lomba. Semoga saya masuk 3 besar agar dapat hadiah utamanya. Mohon doa dan dukungannya ya. Terima kasih banyak. 


#KamisOptimis

18 comments for "Belajar Menyetrika (Jurnal Ayah Hari Ke-8)"

  1. Wah, sekolah alam ya? Jd penasaran dg kurikulumnya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Ambu..sekolah alam. Dekat bendungan Cijoro sekolahnya

      Delete
  2. Wah, hadiah yg kemarin saja belum dibuka ya Pak?
    Semoga menang lagi....

    ReplyDelete
  3. Saya guru di sekolah negeri, pun berangan bahwa "kebebasan" mempraktikkan sesuatu dalam kegiatan intrakurikuler, dapat saya miliki. Sementara kegiatan seperti mas Jundi, baru bisa diselipkan pada kegiatan akstrakurikuler.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wiih, keren Pak D. Kadang di sekolah hanya belajar teori ya. Padahal, Pengalaman-pengalaman hidup tidak kalah penting.

      Delete
  4. Luar biasa... Betul sekali pelajaran menyetrika seperti sepele, padahal banyak anak2 yg tdk suka menyetrika bajunya sendiri malas. Jd emaknya yg menyetrika ha...

    ReplyDelete
  5. Kalau gak salah menyetrika itu melatih kedisiplinan, ketelitian dan kesabaran

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar, Pak. Dari nyeterika bisa belajar banyak hal.

      Delete
  6. Pembelajaran yang bagus menyetrika. Dulu waktu SMP ada juga pelajaran semacam itu dalam mapel PKK. Membuat kue, sapu tangan, baju dari kertas dll. Mantap dan selamat mengikuti lomba Pak. Semoga sukses selalu. Salam literasi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, iya Pak. Dulu ada sih. Cuma, saya belum pernah belajar nyetrika semassa sekolah dulu. Mohon doanya ya Pak. Mudah-mudahan sukses. Kita semua sukses. Aamiin

      Delete
  7. Bagus juga ya sekolah Alam... Di lingkungan kmi blm ada. Hehe. Optimis Pak Padil .untuk lombanya. InsyaAllah sukses 3 besar. Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin Allahumma Aamiin. Makasih banget Bu atas dukungan dan doa ibu...

      Delete
  8. Pengalaman yang seru ya di sekolah alam. Belum ada di sini. Penasaran juga dengan beragam kegiatannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya lihat sih kegiatannya banyak yang seru Bu. Mereka dapat pengalaman banyak aktivitas di sekolah alam itu

      Delete
  9. Bener banget ini... Kegiatan yang dilakukan mas Jundi hanya bisa didapatkan di sekolah swasta... Untuk sekolah negeri, hmmm... Sulit dilakukan..

    Pasti seru jika kegiatan di sekolah seperti, apa yang dilakukan Mas Jundi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Padahal banyak kegiaan itu yang bikin sekolah seru ya Pak. Hehe.. Terima kasih banyak Pak sudah berkunjung...

      Delete