Ketika Aku Ngidam Martabak 88
Malam ini kesampaian keinginanku untuk merasakan martabak. Setelah sekian lama ngidam martabak. Eh ternyata nggak cuma perempuan yang ngidam tapi juga laki-laki. Hehehe.
Saat ini aku ngemilin martabak sambil mengecek tulisan tentang PON XX Papua.
Impian ingin merasakan martabak ini sudah lama. Berbulan-bulan lamanya. Dulu aku pernah dapat hadiah gopay yang lumayan banyak. Saat itu aku sudah me-list bakal membeli martabak. Berbagai macam martabak mulai dari martabak manis, martabak telur, martabak telur manis dan lain-lain. Tapi nggak kesampaian. Eh malah beli bakso, mie ayam, dan lain-lain sampai voucher itu habis.
Lalu, bulan kemarin aku mendapat hadiah dari lomba HUT Ke-75 Bhayangkara. Hadiahnya lumayan. Sempat kepikiran beli martabak yang dulu belum kesampaian. Eh, terulang kejadian yang sama. Akhirnya beli yang lain-lain sampai uang hadiah itu habis.
Nah, sore tadi aku mendapat transferan dari LPMP Banten. Rabu 4 Agustus kemarin diundang sebagai pembicara Menjadi Guru Mencerdaskan dengan Ngeblog. Honornya lumayan. Setelah mengirimi orang tua di kampung, aku tawarkan ke anak mau beli martabak atau tidak. Seperti biasa kalau aku menang lomba atau dapat rezeki aku mentraktir anak-anak.
Jarang-jarang jajan. Saat ada rezeki, saya pingin berbagi. Saat menawarkan martabak, istriku mengingatkan untuk beli buah-buahan.
"Beli apa Dek"
"Jeruk aja nggak papa, Mas. Atau kalau ada semangka yang kecil enggak apa-apa. Justru biasanya manis yang kayak gitu."
"Ya udah nanti dicarikan di pasar".
Akhirnya aku ke pasar beli jeruk dan semangka. Ada tipsnya lho saat memilih jeruk. Untuk dapatkan jeruk yang manis saya lebih senang beli yang kecil. Sering dapat yang manis. Daripada yang besar, sering hambar rasanya.
Nah, ini dia tips milih jeruk yang manis.
Pilihlah yang warnanya orange atau ke orange-an. Dijamin 90% jeruk yang warna orange manis. Memang jeruk warna orange? Kadang ada yang warna kehijauan atau kekuningan tapi kalau orange itu hampir dipastikan manis. Tapi memang jeruk orange itu agak susah. Perbandingannya paling 20 berbanding 1.
Selain yang berwarna orange pilihlah jeruk yang kulitnya tipis. Kulitnya itu kerawang atau kelihatan pori-porinya tapi. Kalau kulitnya tebel biasanya nggak manis.
Ilmu ini saya dapat dari dua pedagang jeruk, loh. Kalau warna orange tadi aku dapat ilmunya dari pedagang jeruk di Cilegon. Jeruk yang kulitnya tipis tadi dari pedagang jeruk di Jambi. Jauh amat ya hehehe.
Ok lalu apa hubungannya tulisan ini dengan angka 88 sebagai tema #Kamismenulis? Apakah martabak yang aku beli adalah martabak 88? Nggak juga. Martabak yang kubeli adalah martabak terang bulan biasa. Nggak ada 88-nya. Tapi begitu membeli martabak terang bulan, aku ingat martabak 88.
Di tempatku martabak 88 itu terkenal. Rame orang membelinya. Rasanya memang khas. Sangat cocok buat camilan ataupun teman kerja. Nah, bagaimana dengan Anda? Camilannya martabak atau gorengan? Mau martabak atau gorengan yang pasti kita tetap produktif menulis ya. Hehe..
Oh, iya. Jika berkenan, silakan baca juga tulisanku tentang PON XX Papua. Bisa diklik di sini.
Martabak 88 memang terkenal rasanya yang enak. Baso 88 di Ona juga sama terjenal enak. Ternyata angka 88 membawa berkah untuk pedagangðŸ¤ðŸ¤ðŸ¤
ReplyDeletebenar, Bu. Sungguh terknel banget. Legendaris lah/ Makasih sudah mampir Bu
DeleteAkhirnya kesampaian juga ya Pak martabaknya. Yummy.
ReplyDeleteIya, Bu. Alhamdulillah sekali. Udah nggak ngeces lagi
DeleteMau donk martabaknya...
ReplyDeleteBoleh, Bu. Siap. Dikirim
DeleteSaya lapar membaca martabak 88 ini , 😫 mohon send pak sepotong🤣
ReplyDeleteBoleh, Bu. Siap. Kirim ke mana. hehe
DeleteAlhamdulillah, akhirnya kesampaian martabaknya setelah beberapa kali tertunda..
ReplyDeleteBener, Pak. hehe... Lumayan udah nggak ngidam lagi.
DeleteEnak makan martabak...
ReplyDeleteditambah dapat tips memilih jeruk..
dan akan diakhiri dengan berkunjung ke PON XX Papua,
saya pamit Pak Padil, karena sudah siap membaca PON XX Papua.
Hehe. siap Pak. terima kasih banyak juga sudah berkunjung.
DeleteRezeki anak soleh. Dapat Martabak, jeruk, sama semangka. Ada tipsnya juga. Info Pon XX juga. Wah, paket komplit nih
ReplyDeletePaket komplit dengan harga sama, Bu. Mari dimakan. hehe
DeleteAku juga ngidam martabak. Kalo istriku pas heid merasa sakit punggung, akupun ikut merasa sakit. Pas hamil pinggangnya sakit, aku juga ikut merasakan sakut yang sama. Aneh ya
ReplyDeleteIni namanya sejiwa ya Pak. Istri mau apa, suami ikut juga. Hehe
DeleteTernyata laki2 juga bisa ngidam ya?😄
ReplyDeleteNgidam yang aneh ya Bu. Hehe.
DeleteMumpung masih sehat dan kuat, dinikmati makanan yang enak dan nyummy. Dan, harapannya sih begitu, tetap sehat agar bisa menikmati hidup ini.
ReplyDeleteMartabak cokelat disantap hangat-hangat ditemani teh manis, nikmatvsekali ya pak Padil...☺️☺️ Salam sehat selalu Pak..
ReplyDeleteWah, pasangan klop; teh dan martabak. Langsung lupa pekerjaan nih Pak. Hehe
Delete