Perlu Nggak Sih Beli Domain? Mahalkah?

Di tahun 2017 lalu saya hendak ikut lomba blog. Saya sudah punya blog sejak 2006 tapi kurang dirawat. Sampai ada sarang laba-labanya. Saat itu masih menggunakan domain gratisan. Seingat saya blog saya itu www.supadilah9.blogspot.com.

Kenapa ada angka 9? Karena waktu bikin blog, tanpa angka 9-nya, nggak bisa. Ah, mungkin karena domain gratisan ya. Hehe...

Nah, sewaktu ada lomba blog, mau tidak mau saya beli domain. Kenapa? Karena salah satu syaratnya adalah blog TDL atau Top Domain Level. Ringkasnya, nggak boleh domain gratisan.

Maka, saya beli domain di salah satu penyedia domain dan hosting. Tapi, saya bingung. Nggak tahu gimana cara belinya.

Saya searching di internet. Banyak pilihannya. Saya pilih yang kebetulan berwarna mencolok. Hehe... Di sana ada layanan Customer Service-nya.

"Saya kurang paham dengan domain. Apakah saya bisa dibantu memasangkan domain kalau saya beli di tempat Anda?"

"Tentu bisa, Kak. Kakak tinggal pilih saja domainnya. Kemudian melakukan pembayaran. Setelah itu, akan kami bantu."

Nah, kalau begini saya nggak terlalu bingung. Saya tahu bayar saja. Masang domain kurang paham. Terima beres. Untung, penyedia domain itu dengan senang hati membantu.

Tak mahal bayarnya. Hanya Rp. 150.000 per tahun. Saat perpanjangan pun seharga segitu. Bisa jadi ada domain yang lebih murah. Ya, seperti barang elektronik yang harganya semakin hari semakin murah, domain pun bisa jadi seperti itu. Ada yang Rp. 99.000 per tahun.

Dengan harga segitu saya rasa nggak mahal amat. Misalnya domain saya yang Rp. 150.000 per tahun. Itu artinya Rp. 12.500 per bulan. Atau per hari hanya Rp. 416. Lebih murah dari jajan kita yang sehari bisa Rp. 5000 hingga Rp. 50.000. Jauh lebih murah juga jika dibandingkan juga dengan jajan anak yang kadang bisa Rp. 50.000.

Jadi, domain mah nggak mahal-mahal amat.  Apalagi kalau kita gunakan blog itu untuk berbagi ilmu. Insyaallah tidak sia-sia pengeluaran kita. Malahan berkah. Makanya, supaya nggak merasa sayang amat, blog harus dirawat dengan cara aktif menulis. Hehe...

Sebetulnya biaya untuk ngeblog nggak cuma domain saja. Ada satu lagi yaitu tema. Supaya blog kelihatan menarik bagusnya jangan pakai tema gratisan. Lagipula, tema gratisan itu terbatas fiturnya. Ada credit footer-nya alias tulisan pemilik tema tersebut. Nah, kalau tema berbayar, nggak ada credit footer-nya. Jadi, blog kita terlihat semakin keren saja.

Insyaallah pengeluaran segitu balik modal kok. Caranya? Dengan mengikuti lomba blog. Alhamdulillah saya beberapa kali menang lomba blog. Hadiahnya lumayan. Sangat bisa untuk menutupi biaya beli domain dan tema blog. Pernah juga dapat job mereview acara yang diadakan sebuah lembaga kemanusiaan. Fee-nya juga bisa buat perpanjangan domain dua tahun. Hehe... 

Biasanya kalau kita sudah keluar uang, kita bakal mencari jalan buat ngembalikan modalnya. Betul?

Jadi, kapan nih ganti domain berbayar?