Seharian Mengoreksi Ujian

Hari ini saya mengoreksi hasil ujian siswa. Mengoreksi secara maraton. Ada 3 mata pelajaran yang saya koreksi. Ceritaya ngejar target. Bentuk soal yang saya berikan adalah uraian. Ada 2 mata pelajaran yaitu matematika dan fisika. Hm,,,,

Kenapa saya pilih uraian? Supaya bisa mengetahui sejauh mana pemahaman anak. Sementara, kalau ujian pilihan ganda, kita tidak tahu sejauh mana kemampuan anak.

Begitulah. Memang rupa-rupa yang terjadi saat ujian. Membuat soalnya susah, mengoreksinya pun tak kalah susah. Terutama kalau bentuk soalnya uraian. Mulai dari tulisan yang tidak rapi atau tidak jelas dan penempatan yang kurang pas. Tapi bagaimana lagi ini adalah pilihan saya.

Oh iya, untuk ujian ini, di sekolah saya menggunakan sistem daring ujiannya. Pengumpulan soal lewat Google Classroom. 

Mereka mengerjakannya di kertas, lalu kertasnya difoto, dan dikirim ke Google Classroom. Nah, di sinilah letak masalahnya. Fotonya kurang maksimal. Ada yang gelap, posisinya tidak simetris, atau miring kanan atau kiri. Ringkasnya, posisi kertas kurang enak dibaca. Inilah yang membuat lama mengoreksi.

Ternyata bukan saya saja yang mengalami kondisi seperti itu. Guru lain pun sama. Tapi setelah dipikir-pikir, salah saya juga karena tidak memberikan contoh foto yang ideal. Ya, seharusnya ada contoh. Ssehingga anak punya panduan untuk mengumpulkan tugas.

Bagaimanapun ini sudah terjadi. Lebih baik dijadikan sebagai evaluasi untuk ujian yang akan datang. Begitulah, seringkali kejadian yang kita alami disebabkan kelalaian kita sendiri. Sebelum menyalahkan orang lain, evaluasi diri kita. 

 

#16MarAISEIWritingChallenge
#ceritakelaskuhariini
#ceritamuridkuhariini
#ceritaanakkuhariini