Orang Tua Teladan, Orang Tua Kasih Sayang

Orang tua harus menjadi teladan bagi anaknya. Jika orang tua menghendaki anaknya menjadi seorang yang jujur maka orang tua harus menjadi sosok yang jujur terlebih dahulu. Orang tua jangan hanya jadi pendorong saja. Pendorong melakukan ini itu, menjadi ini itu. Tapi harus menjadi panutan.

Sama saja seperti perbandingan antara pendorong dan sopir. Mana yang lebih banyak mengeluarkan energi? Tentu pendorong akan mengeluarkan tenaga yang lebih banyak. Sedangkan, sopir akan lebih sedikit mengeluarkan energi untuk membawa mobil ke sebuah tempat.

Apapun profesi anak kelak dia semangat melakukan perubahan dan perbaikan di profesinya masing-masing. Bisa jadi seorang anak justru menjadi pengingat bagi orang tua. Karena itu, sering-seringlah minta anak mendoakan orang tua. Misalnya dengan berkata,

"Nak, tolong aja Ayah dan Ibu serta saudara lainnya juga ya. Jaga supaya bisa masuk surga, bisa terhindar dari neraka, ya".

Hal ini jika ditanamkan dengan baik akan menjadi sebuah pemahaman pada dirinya. 

Sayang orang tua bukan hanya membela apapun yang dilakukan anak. Tetapi orang tua bisa memberikan teguran atau hukuman. Tentu saja hukuman yang bisa menyadarkan sang anak terhadap kesalahannya. 

Mengajarkan kebaikan pada anak juga tidak harus dengan ceramah atau mengutip ayat-ayat kitab suci. Tapi bisa juga dengan memberi keteladanan tentang kebaikan. Misalnya orang tua rajin merapikan rumah, menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, tidak mengambil sesuatu yang bukan milik sendiri, dan lainnya.

Sebagai penutup, berikan keteladanan terbaik, nilai kebaikan pada anak. Ini akan bermanfaat bukan hanya pada hidupnya saat ini tetapi untuk hidupnya kapan pun dan di mana pun. Selamat menjadi orang tua teladan.

6 Februari 2021, tulisan ketiga.

#thepowerofkepepet
#pikir15menit
#nulis15menit
#kasihsayang
#feb6AISEIWritingChallenge