Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Berita Kesedihan Semoga Diberikan Sabar

 

Hari-hari ini sepertinya kita mengalami banyak ujian. Atau bahkan bulan-bulan hingga sepanjang tahun memang penuh ujian ya.

Saya menuliskan beberapa kesedihan ini bukan bermaksud membagi berita sedih ya. Tapi dari kisah ini semoga bisa mengambil hikmah.

Kemarin sore ada berita kehilangan. Seorang guru teman saya kehilangan motor. Masih terbilang baru motornya, tahun 2018. Ah, kehilangan memang membuat sedih. Apalagi saya lihat motor ini satu-satunya kendaraan yang dia punya.

Motor itu dipakai untuk empat orang.ya, teman saya punya dua anak. Seperti saya, dia masih guru honor. Kebayang kan kalau kehilangan itu betapa sedihnya. Tapi mau bagaimana lagi namanya musibah. Tak bisa kita mengelaknya.
Mungkin ini adalah ujian dari Allah untuk menguji kesabaran hamba-Nya.
Teman saya langsung lapor polisi. Berharap polisi dapat membantu. Ya, walaupun kadang kita apatis.
Motor yang sudah hilang sulit sekali ditemukan lagi.

Hebatnya, besok paginya, teman saya ini ikut berdonasi di acara galang bantuan yang diadakan sekolah. Padahal dia kan baru kehilangan. Dan membutuhkan banyak dana.  Tapi begitu luar biasanya dia. Justru dia mengeluarkan sejumlah materi untuk donasi.

Kita doakan agar teman saya agar bisa mendapatkan ganti yang lebih baik. Atau, bisa menemukan kembali motornya. Aamiin.

Malamnya saya mendapat kabar yang tak kalah membuat sedih. Ada kabar dari Om Jay kalau rumahnya di Bekasi kena banjir. Air masuk ke rumah dengan tinggi sekitar 10 cm. Mungkin akan bertambah karena karena masih hujan deras.

Kebayang ya di rumah ada sedikit genangan atau atap bocor saja kerasa nggak enak. Apalagi air sejumlah banyak (banjir) begitu.

Besoknya banyak lagi kabar banjir yang melanda di sejumlah daerah. Bahkan rel Manggarai juga ada yang terendam air. Semoga tidak mempengaruhi aktivitas KRL mengingat jalur ini sangat penting bagi mobilitas orang.

Lalu ada kabar bahwa tetangga saya ada yang positif Covid-19. Kabar ini dari ibu-ibu perumahan. Meskipun ini berita mulut ke mulut tapi sering akurat. Sedikit banyak berita ini membuat cemas. Tapi kemudian saya sadar bahwa penderita Covid-19 tidak perlu ditakuti. Bahkan nggak boleh dijauhi.
Meskipun tetap waspada juga. Ya, kita harus waspada dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19 seperti menjaga jarak, rajin cuci tangan dan pakai masker.

Sering kali orang parno dengan penderita Covid-19. Bahkan ada yang mengucilkan atau menganggapnya sebagai aib lantas harus dijauhi. Padahal tidak begitu. Mereka juga manusia kan.

Jangan alay, jangan abai. Berlebihan jangan. Tapi menganggap remeh juga jangan.

Semoga dengan saling menjaga diri, pencegah Covid-19 bisa dilakukan. Semoga Covid-19 segera berkurang hingga hilang. Sehingga kita bisa beraktivitas kembali seperti saat sebelum ada Covid-19. Aamiin.

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.. (Al Baqarah 286)


5 comments for "Berita Kesedihan Semoga Diberikan Sabar"

  1. Semoga kesediahan demi kesedihan menjadikan kita semakin kuat iman. Aamiin

    ReplyDelete
  2. Belakangan ini memang semakin banyak kabar kabar yang membuat kita mengelus dada. Semoga segala musibah bukan karena murka-Nya, namun karena kasih sayang-Nya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul bu. semoga Allah melimpahi kesabaran. aamiin

      Delete
  3. Begitulah pak,banyak peristiwa yang terjadi,menguji agar kita semakin dekat dengan Sang Pencipta,tentang pasien covid pun,kita berusaha menghibur dan memperhatikan,namun terkadang malah menutup diri, kita jadi serba sakah.Semoga kesedihan segera berlalu ya pak,berganti dengan kebahagiaan Amin

    ReplyDelete