Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Harapan dan Daya Resiliensi. Kunci Menghadapi Pandemi



Kunci Menghadapi Pandemi - Tak terasa sudah lima bulan korona telah merumahkan kita. Baik itu belajar dari rumah maupun sekolah dari rumah. Bahkan ada yang dirumahkan dari kerjanya dalam arti diPHK. Korona benar-benar mengguncang berbagai sendi kehidupan.

Namun yang juga harus diingat bahwa korona ini merupakan pandemi. Jadi semua orang mengalami. Nah,jika oranglain bisa bertahan atau bangkit menghadapi pandemi, guru pun harus demikian.

Inilah yang saya dapatkan dari webinar bersama Wardah. Dalam konsep Wardah Inspiring Teacher, ratusan guru dari berbagai daerah mengikuti kegiatan ini.

Pematerinya Mbak Analisa Widyaningrum. Beliau konsultan Wardah. Banyak hal keren yang beliau berikan.

Guru, di masa pandemi ini, mentalnya harus sehat. Dulu, sebelum pandemi, jika dihadapkan pada digital skill, 1 dari 5 guru tertekan/stress. Sekarang, 5 dari 5 orang guru stres.

Stress itu Baik.

Dengan berbagai latarbelakang mindset respon stress.

"Kita ini harus punya daya resiliensi yaitu kemampuan cepat bangkit dari kondisi terpuruk. Stress itu baik (asal tepat kadarnya-pen). Menyehatkan jantung. Sebab dalam kondisi stress jantung kita berdetak lebih kencang. Orang yang punya penyakit jantung, lantaran jantungnya lemah berdetak."

"Ayo jadi seperti bola yang dipantulkan makin kuat mental."

Pandemi mengajarkan banyak hal. Inipula yang kita ajarkan pada anak kita.

"Bahwa, bisa jadi hidup emangnya ada yang membosankan. Mengesalkan.
Tapi bagaimana caranya? Itulah yang kita ajarkan pada anak. Mendidik mereka menyiapkan diri menghadapi hidup yang beragam kondisinya."

Pandemi juga mengalihkan kita dari kebiasaan drone parenting menjadi mendampingi penuh anak-anak.



Drone parenting ini istilah pengasuhan yang membebaskan atau membolehkan anak melakukan aktivitas, orang sifatnya memantau dan memegang kendali.

Guru juga harus bisa lepaskan dari helikopter view. Pandangan terbatas. Guru harus memiliki pandangan yang luas dengan menghadapi masalah.

"Kita punya kekuatan  terbesar yaitu harapan. Dengan harapan itulah kita yakin bisa melewati berbagai kondisi."



"Perbaiki fisik atau mental sebelum masuk kelas. Jangan sampai siswa tahu bahwa kita stress. Atau, boleh saja kita jujur bahwa kota sedang menghadapi masalah, atau masalah kita besar. Boleh kita akui bahwa kita sedang stress. Tapi tunjukkan kepada siswa bahwa kita baik-baik saja dengan stres itu. Kita mampu menghadapinya."

Webinar Wardah Inspiring Teacher yang juga menghadirkan guest star Dhini Aminarti ini sungguh luar biasa.


Saya sungguh beruntung mengikuti webinar ini, meskipun agak aneh karena mayoritas pesertanya ibu-ibu. Ada beberapa juga kok bapak-bapaknya. Hehe...

Banyak juga guru yang terharu dengan penyampaian Mbak Analisa. Begitu pun penyampaian Dhini Aminarti yang di masa sekolahnya mengidolakan guru kimia.



Post a Comment for "Harapan dan Daya Resiliensi. Kunci Menghadapi Pandemi"