5 Langkah Menaklukkan Fisika
“Alangkah enaknya kalau sekolah tidak ada fisika. Aku maunya di kelas IPA. Tapi jangan ada fisika. Apa bisa?”
5 Langkah Menaklukkan Fisika - Ujaran di atas merupakan ujaran siswa saya, dengan sedikit pengubahan versi saya-tentunya. Tapi, ujaran di atas menjadi pikiran semua siswa di Indonesia ini. Menurutmu, fisika itu pelajaran sulit nggak sih? Fisika itu asyik nggak? Apakah fisika menakutkan? Nggaklah ya! Kan nggak ada hantunya. Jadi nggak menakutkan ya. Hehe...
Emang sih beberapa orang yang mengaku kesulitan mempelajari fisika. Satu alasannya yang paling banyak dikatakan adalah karena FISIKA itu BANYAK RUMUSNYA. Alias terlalu BANYAK RUMUS yang DIHAFAL. Benar atau betul?
Keluhan siswa dalam memahami fisika:
• Tidak mengerti apa yang diajarkan.
• Terlalu banyak rumus yang dihapal (ribet)
• Bingung rumus yang mau dipakai
• Waktu belajarnya kurang
• Guru yang mengajarkannya tidak asik bahkan killer.
Pernah merasa nggak? Pas pelajaran fisika sebetulnya nggak mau gurunya masuk kelas. Kalau bisa mah gurunya ada rapat, kegiatan di luar atau bahkan sakit. Eh jangan ya.. hehe.. kasihan gurunya.
Pas gurunya aman-aman saja, masuk kelas, saat itulah terasa waktu berjalan lambat. Seketika mengantuk dan menguap. Padahal tadinya sehat segar bugar. Mendadak 5L (letih lesu lunglai lemah loyo).
Maunya masuk IPA tapi nggak ada fisika. Bisakah? Nggak bisa guys. Kurikulum kita mewajibkan begitu. Memasukkan fisika di kelompok MIPA. Maka, mau nggak mau, suka nggak suka ya belajar fisika.
Lantas, bagaimana supaya kita bisa paham dengan fisika? Kalau bisa sih menguasai fisik begitu. Kalau tidak ya seenggaknya ada beberapa materi fisika yng bisa diingat dan dikuasai.
Caranya gimana?
1. Kuatkan Dasarnya.
Satu mata pelajaran tidak lepas dari pelajaran lainnya. Selalu ada keterkaitan. Nah, fisika ini dasarnya adalah matematika.
Untuk paham fisika, harus kuat dasar matematikaya. Sebab, banyak materi matematika digunakan dalam fisika. Seperti pangkat, akar, trigonometri, bilangan pangkat positif atau negatif, dan operasi aljabar (kalibataku).
Kalau nggak selesai dasarnya, maka sulit pula paham untuk menyelesaikan soal-soal fisika.
So, banyak pahami materi matematika ya guys.
2. Kaitkan dengan Kenyataan.
Ya, satu kesulitan memahami materi fisika adalah karena dia abstrak atau tidak nyata. Benar atau salah? Sebetulnya tidak seluruhnya benar.
Justru fisika itu merupakan pelajaran eksak atau nyata atau ada. Bukan imajinasi. Namun,kadang dirasa abstrak atau tidak nyata karena kita tidak mengalami atau memakai atau menerapkan hukum fisika, jadinya kurang terbayang di otak kita.
Padahal, sebagai ilmu alam, fisika sangat sering dipakai dalam alat-alat teknologi, lho.
Jadi kalau bisa, saat belajar materi apa gitu, bayangkanlah alat atau peristiwinya. Misal materi kalor bayangkan alat-alat listrik yang juga menghasilkan panas, materi hukum Pascal pada mesin steam mobil, hukum Archimedes di kapal laut. Bayangkan, lho. Benar-benar bayangkan.
Pengalaman saya, cara ini menjadikan kita seakan sedang menggunakan alat itu, atau sedang mengalami fenomena itu.
3. Banyak Latihan.
Apapun itu, jika semakin sering dilatih, maka
akan semakin hebat pula. Seperti basket misalnya, seseorang akan mahir
basket jika rajin latihan. Begitu juga dengan futsal, orang akan semakin pintar
kalau semakin banyak latihan.
Maka, untuk menaklukkan Fisika, tidak ada jalan lain kecuali banyak latihan. Sering baca materinya, sering latihan soalnya, dan sering mencoba soal yang lebih tinggi tingkat kesulitannya. Semakin banyak latihan soal, akan semakin menambah cara atau strategi penyelesaian soal.
"Sewaktu SMA, saya punya buku besar khusus untuk latihan soal fisika dari beberapa buku. Kumpulan jawaban soal yang kerjakan. Saya punya lebih dari satu buku. Bukan hanya buku paket wajib yang dikasih dari sekolah saja. Saya punya buku dari beberapa penerbit. Jadi, saya punya lebih dari satu buku."
Apalagi zaman now, internet banyak menyediakan latihan soal, termasuk pembahasannya. Jadi kita tidak repot beli buku. Tapi saran saya jangan lupa mengecek pembahasannya. Kadang ada aja yang keliru dari pembahasannya.
4. Rajin Bertanya
Kadang kita sering pasrah. Kalau tidak mengerti dengan pelajaran, diam saja. Tidak bertanya. Padahal, tidak bertanya itu bisa ada empat kemungkinan.
Pertama, dia tahu atau paham. Kedua, dia tidak tahu atau tidak paham tapi malu atau takut bertanya. Ketiga, dia tahu apa yang dia tidak tahu. Keempat, dia tidak tahu apa yang dia tidak tahu.
Nah, usahakan kalian itu kalian tahu apa yang tidak kalian tahu. Lalu, tanyalah pada guru. tau nggak, guru itu senang lho kalau ada siswa yangDengan bertanya, kamu bisa dapat kesempatan untuk mendapatkan ilmu lagi. Sekali diterangkan, mungkin kalian tidak paham. Nah, bertanyalah agar bisa mendapatkan penjelasan lagi. Supaya kalian lebih paham.
Nggak usah takut dibilang bodoh atau payah atau tidak paham. Bisa jadi, temanmu tidak tahu juga, tapi malu untuk bertanya. So, jangan takut ya bertanya. Mumpung bertanya itu gratis alias tidak bayar.
5. Mengubah Cara Pandang
Siapa yang membenci fisika, maka fisika akan membencinya
Kita akan menerima sesuai yang pandangan kita. Kalau kita menganggap sulit, maka sesuatu itu akan menjadi sulit. Kalau kita sudah menganggap fisika sulit, pasti kita akan mendapati kalau fisika itu sulit.
Meskipun, kalau kita menganggap fisika mudah, tidak juga lantas kita langsung paham dengan fisika, tidak juga lantas rumus-rumus fisika kita hafal. Nggak gitu juga, kalee.
Tapi, kalau sudah kena mental block, biasanya kita sudah kalah aja. Kalah sebelum bertanding. Padahal, percaya diri merupakan setengah keberhasilan. Begitu kata orang bijak.
Maka, mulai ubahlah
cara pandang , memang tidak mudah sih. Sugesti diri kalian
bahwa kalian pasti bisa memahami fisika, kalian pasti bisa mengerti fisika. Emang
tidak mudah sih. Tapi energi positif ini pasti akan berpengaruh pada kalian.
*
Teman-teman, di luar fisika sebagai pelajaran, ilmu-ilmu fisika sangatlah bermanfaat. Ilmu fisika menunjang bagi ilmu lain, lho. Kalau kalian kuliah di teknik, kedokteran, astronomi, dan lainnya bakalan ketemu fisika. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk tidak akrab dengan fisika. Ya kan?
Makanya, daripada menghindar dari fisika, ada baiknya kalian mulai bersahabat dengan fisika. Layaknya bersahabat, tentu tidak langsung akrab. Nggak papa. Yang pasti ada progresnya. Pedekate jadi akrab gitu. Semoga kalian bisa ya menaklukkan fisika. Chayo!
Supadilah. Pengajar fisika di SMA Terpadu Al Qudwah.
Waktu baru masuk SMA, satu hal yang bikin saya gagal di pelajaran eksak terutama fisika adalah faktor motivasi internal. Terutama berhadapan dengan guru yang tidak memotivasi. Berkali-kali ulangan bahkan disuruh open book, tetap aja nilainya dibawah 5.
ReplyDeleteEmang sih bang, faktor guru tidak bisa disepelekan. Kalau gurunya asyik, kita juga termotivasi. Hehe...
DeleteDulu waktu saya sma dan harus check up mingguan ke rumah sakit, saya pernah selalu izin untuk konsultasi dokter setiap ada mata pelajaran fisika karena waktu smp saya merasa kesulitan mempelajari mapel ini.
ReplyDeleteHehe ..keren juga pengalamannya
DeleteWah saya paling malas nih dulu waktu SMA dengan pelajaran Fisika. Selain gurunya yang menurut saya kurang menguasai materi, juga penyampaian materi ajarnya pun kurang mengena.
ReplyDeleteIya kang, bisa jadi karena muatannya berat kali. hehe...
DeleteSewaktu SMP SMA memang fisika adalah momok kalo kita ngga paham. Tapi kalo udah paham mah, ngerjain soal juga lancar. Bener,kuncinya harus sering latihan soal!
ReplyDeleteIya, fisika mah gampang2 susah. Kalau pas ketemu yang susah, kok sulit ya. Kalau pas berhasil ngerjain soal, eh bahagianya..hehe
DeleteAlhamdulillah saya udh naik ke kelas 3 SMA walau dengan nilai fisika dan kimia apa adanya. Dua matpel itu momok menakutkan bagi saya. Sebenarnya matematika juga tapi karena guru matematika adalah wali kelas saya jadi masih berani utk bertanya kalau tidak paham.
ReplyDeleteLumayan tuh Mbak. Berani bertanya ke guru biasanya menjadikan kita lebih paham. Karena bertanggung jawab dengan bertanya-nya itu. hehe....
DeleteSuamiku kebetulan guru fisika juga, jadi tahu banget bagaimana suami bergulat dengan rumus-rumus setiap hari wkwkw. Kalau aku dulu SMK, lebih fokus ke pelajaran penjuruan.
ReplyDeleteHehe..iya mbak. Salam buat suami Mbak. Konco guru. hehe..
DeleteDulu di SMP sampai SMA, fisika ini momok banget buat saya. Nyesel dulu menyerah begitu aja. Ngga bisa ya kutinggalin huhu. Padahal kalau tahu dasarnya kan bisa taklukkan fisika yaak.
ReplyDeleteKuncinya mah latihan sih Mbak. Pas udah biasa, fisika juga terasa mudah. hehe...
Deleteheheheh aku jadi malu nie, karena banyak latihan juga ndak bisa masuk ke otakku,
ReplyDeletemungkin aku belum menjalankan 5 langkah ini ya kak untuk menaklukkan pelajaran fisika.
Kalau aku suka fisika karena guru fisika ku ganteng wkkwk. Canda. Krn bapak saya guru fisika, jadi ada rasa malu lah kalau ga bisa fisika gitu 😂😅
ReplyDeletekalo aku belajar fisika mungkin bukan bidangnya karena setiap aku belajar pasti bosan, tapi kalo belajar geografi cepat paham dan mengerti. mungkin fisika gak cocok buat aku
ReplyDeleteKadang aku juga heran. Sebagai anak IPA harusnya suka smw pelajaran yaaa. Wkwkwk. Tapi ya sama seperti murid di atas. Bedanya, aku suka banget Fisika, tapi gak suka Kimia 😆😆😆
ReplyDelete