Mengenal Sudut dan Aplikasi Trigonometri Dalam Kehidupan
Mengenal Sudut
Ada beberapa jenis sudut yang harus
diketahui dibawah ini:
1. Sudut lancip, merupakan sudut yang memiliki
besar antara 0o dan 90o atau
0o < a < 90o, a disebut sudut lancip.
2. Sudut
siku-siku, merupakan
sudut yang besarnya yaitu 90o.
3. Sudut tumpul, merupakan sudut yang memiliki
besar antara 90o dan 180oatau 90o
< a < 180o, a disebut sudut tumpul.
4. Sudut lurus, merupakan sudut yang besarnya
yaitu 180o.
5. Sudut refleks, merupakan sudut yang besarnya
yaitu antara 180odan 360o, 180o <
a < 360o.
Alat Pengukur Sudut (Busur Derajat)
Kalian
tentu sudah mengenal alat-alat ukur dan kegunaannya dalam pengukuran, misalnya:
1.
untuk menentukan (mengukur) panjang digunakan mistar atau meteran,
2.
untuk menentukan berat (massa) suatu benda digunakan neraca atau timbangan,
3.
untuk menentukan panas badan digunakan termometer, dan
4.
untuk menentukan besar sudut digunakan busur derajat.
Busur
derajat adalah alat
untuk mengukur besar suatu sudut dengan satuan derajat.
Pada
busur derajat ada dua deretan angka, yaitu bagian atas dan bawah. Bagian atas
dari kiri ke kanan tertulis angka 0, 10, 20, …, 180, bagian bawah dari kiri ke
kanan tertulis angka 180, 170, 160, …, 0.
Garis
yang menghubungkan angka 0 pada bagian atas dan bagian bawah disebut garis
horizontal, sedangkan garis yang tegak lurus pada garis horizontal
disebut garis vertikal. Perpotongan kedua garis itu disebut pusat
busur.
Satuan Sudut Derajat
Contoh pada
sebuah benda bergerak dengan lintasan melingkar atau berbentuk lingkaran, bisa
dilihat pada gambar dibawah ini. Langkah pertama benda itu akan berada pada titik
A. Lalu bergerak ke B, ke C, ke D, dan akan kembali
pada titik A.
Benda diatas
dapat dikatakan bergerak pada satu putaran penuh dan panjang lintasannya sama seperti
keliling lingkaran (satu putaran penuh = 360o)
Sudut 360o telah
dikenalkan dari bangsa Babilon. Yang memiliki hubungan dengan banyaknya hari
pada satu tahun kalender Babilonia, yakni 360 hari.
Jika pada
sudut satu putaran penuh akan dibagi 360 dengan bagian yang sama, maka pada
bagian itu bisa disebut sengan satu derajat 1o.
Karena:
1 putaran penuh = 360o, maka
½ putaran penuh = 180o yang disebut sebagai sudut lurus
¼ putaran penuh = 90o yang disebut sebagai sudut siku-siku
1 putaran penuh = 360o, maka
½ putaran penuh = 180o yang disebut sebagai sudut lurus
¼ putaran penuh = 90o yang disebut sebagai sudut siku-siku
Pada satuan sudut yang lain
merupakan menit dan detik. Berhubungan antara derajat, menit, dan detik yaitu:
1 derajat = 60 menit, hasilnya 1o = 60′
1 menit = 60 detik, hasilnya 1′ = 60″
1 derajat = 3600 detik, hasilnya 1o = 3600″
1 derajat = 60 menit, hasilnya 1o = 60′
1 menit = 60 detik, hasilnya 1′ = 60″
1 derajat = 3600 detik, hasilnya 1o = 3600″
(sumber : www.berpendidikan.com dan www.rumus.co.id)
Aplikasi Trigonometri dalam Kehidupan Sehari-Hari
Dengan menggunakan prinsip trigonometri, kita bisa memperkirakan atau mendapatkan
tinggi sebuah benda tanpa mengukurnya secara langsung. Misalnya menghitung
tinggi menara Masjid Agung Al A’raf Rangkasbitung. Kan nggak mungkin kita naik
trus diukur pakai meteran gitu.
Nah, prinsip yang digunakan adalah nilai tan (tangennya). Selain itu kita
menggunakan sudut elevasi.
Apa itu sudut elevasi?
Pengertian dari sudut elevasi adalah
sudut yang terbentuk antara garis lurus mendatar dengan posisi pengamat ke
atas.
Sementara pengertian sudut
depresi adalah sudut yang terbentuk antara garis mendatar dengan posisi
pengamat pada bagian bawah. Untuk mempermudah, kamu bisa perhatikan ilustrasi
gambar di bawah ini.
Contoh soal 1
Seorang siswa akan mengukur tinggi pohon yang berjarak 6m. Puncak pohon dengan sudut elevasi 60 derajat. Jika tinggi anak 1,6 meter, berapa tinggi pohon?
Diketahui
- jarak pohon dengn siswa = 6 m
- Sudut elevasi = 60°
- Tinggi anak = 1,6 m
Rumus yang digunakan:
Contoh Soal 2
Perhatikan gambar di atas, kita ingin mencari tahu
berpakah tinggi pohon tersebut. Diketahui jarak sebuah titik dari pohon adalah
x = 76 m. Dari titik tersebut ke puncak tertinggi pohon membentuk sudut θ
sebesar 32º.
Jawab:
(Mengapa h = 0?)
Keren pak
ReplyDeleteTerima kasih banyak, Bu.
Deleteterimakasih pak atas materinya, saya bisa ajarkan kepada murid murid saya disekolah
ReplyDeleteSama-sama, Pak. Siip
Delete