Jangan Biarkan Ramadhan Berlalu Tanpa Kesan, Pasang 3 Target Unggulan Ini
Sore
kemarin saya dan istri ngobrol santai di depan rumah. Masih dalam program work
from home, kami banyak mengobrol apa saja sedari tadi pagi. Entah kenapa,
isteri menyeletuk tentang Ramadan yang semakin dekat.
"Mas,
bulan Ramadan semakin dekat aja ya. Nggak kerasa."
"Emang
berapa hari lagi dek?"
"Dua
puluhan hari, lah."
"Wah.
Itu mah bentar lagi. Gak sampe sebulan."
"Padahal,
kayaknya baru kemari ya Ramadannya. Baru kemarin tarawih. Eh, sudah datang lagi
Ramadan."
"Kayak
baru kemarin juga kita buka bareng. Inget nggak, puasa hari pertama kita malah
kesiangan. Hehe..."
Obrolan
terus berlanjut. Sesekali kami menyeruput wedang uwuh. Masih dalam tema Corona,
membuat kita banyak jaga diri jaga kesehatan. Salah satunya dengan banyak
makanan dan minuman yang sehat. Terutama yang herbal-herbal gitulah. Nah, di
rumah kami, pada masa Corona ini rutin wedang uwuh dan jahe serta sejenisnya.
Kembali ke
percakapan tadi apakah kalian mengalami hal yang sama dalam merasakan cepatnya
datangnya bulan romadhon Saya yakin banyak orang yang mengalaminya bukan hanya
kamu saja
Bahwa
memang waktu berjalan semakin cepat. Bukan hanya Ramadhan yang datang begitu
cepat tetapi memang waktu berganti semakin cepat. Putaran waktu semakin tidak
terasa. Mungkin pernah kita rasakan, baru saja kita merasakan Senin eh sudah
masuk ke hari Jumat. Besoknya weekend, dan kita akan ketemu Senin.
Pernah
bertanya ke teman, kenapa kita merasakan waktu semakin cepat. Jawabnya bahwa
memang tidak berada di akhir zaman. Di
mana, waktu berjalan lebih pendek daripada biasanya. Wallahualam.
Namun, saya
mengamininya.
Bersiap Sambut Ramadhan
Sebagaimana
datangnya yang cepat, begitu pula Ramadhan akan pergi dengan cepat.
Sehingga
kalau kita tidak maksimal di dalamnya, kita akan merugi karena melewati
Ramadhan akan berlalu tanpa makna.
Dengan
penyambutan seadanya, dipastikan kita akan merasa biasa saja pula. Memang sih,
di awal Ramadhan kita akan merasa waktu berjalan lambat. Namun, kita akan kaget
tahu-tahu ramadhan sudah tiba di pengujung.
Nah, agar
maksimal di bulan ramadhan, kiranya perlu persiapan. Sejak dari sekarang, lho.
Sahabat Nabi biasanya persiapan bahkan sejak enam bulan sebelumnya. Kita
diajarkan dua bulan sebelumnya, sudah mengadakan ancang-ancang. Sebagaimana
dalam doa yang sering dilantunkan, "Allahumma bariklana fii rajaba wa
syakbana wa balighna fii ramadhan". Ya Allah, berkahilah kami di bulan
Rajab dan Syakban, dan sampaikanlah kami di bulan Ramadhan.
Apa saja
yang perlu disiapkan? Ada banyak amalan di bulan ramadhan yang tidak boleh kita
lewatkan begitu saja. Sebab, di bulan Ramadhan itu pahala setiap amalan akan
dilipatgandakan. Dalam hadist disebutkan bahwa pahala amalan Sunnah akan
dibalas sebagaimana pahala amalan wajib. Dan amalan pahala wajib akan
dilipatgandakan. Kurang apa coba? Pantaslah dikatakan bulan ramadhan sebagai
bulan yang penuh berkah.
Sebagaimana
dalam pencapaian hal lainnya dalam kehidupan kita ada baiknya akan lebih
terarah dan maksimal ketika kita punya target. Di ramadhan pun kita hendaknya
memiliki target melaksanakan Amal ibadah apa saja dan pencapaiannya.
Dengan
tidak mengenyampingkan amalan atau ibadah lainnya ada beberapa ibadah atau
amalan Yang hendaknya kita maksimalkan dan tidak kita lupakan.
Apa saja
amalan itu? Tentu di
luar amalan Salat tarawih dan puasa Ramadan yang memang sudah menjadi kewajiban
di dalamnya.
Pertama, membaca Alquran. Kiranya penting membuat target Berapa banyak
bacaan Alquran danberapa kali khatam Alquran.
Bulan
Ramadhan sering juga disebut bulan Alquran karena di saat bulan Ramadan itulah
Alquran turun pertama kali kita biasanya memperingatinya sebagai Nuzulul Quran.
Dan memang
semangatnya orang-orang yang ketika bulan Ramadan adalah giat membaca Alquran.
Saya ambil contoh di lingkungan kerja saya saya.
Saat bulan Ramadan banyak diantara teman-teman saya yang ke tol membaca Alquran di
sela-sela pekerjaannya mengisi waktu luang dengan membaca Alquran. Memang sih
di bulan-bulan biasanya nya. Membaca Alquran juga tapi tidak seintens di bulan Ramadhan. Karena
mengambil pahala yang sebanyak-banyaknya dengan membaca Alquran itu. Nah bagi
kita yang seumur-umur belum pernah menghatamkan Alquran, kiranya mempunyai
tekad untuk membuat sejarah dengan pertama kali khatam Al-Qur'an dalam hidupnya di Ramadan ini.
Karena ada
lho orang yang semur umur hidupnya memang belum pernah menghitamkan alquran
dengan berbagai pertimbangan atau alasan baik itu kurang lancar membaca atau
tidak memiliki waktu.
Atau bagi
yang belum pernah mengharapkan alquran di bulan Ramadan maka di bulan ramadhan
ini perlu juga menghitamkan alquran membuat sejarah yang serupa.
Dalam survei kecil-kecilan, teman saya ada yang bisa mengkhatamkan Al Quran hingga 2,3 bahkan lima kali di bulan Ramadan. Rerata, 1 juz itu dibaca dalam 30-45 menit. Kalau dikali 30 juz maka 'hanya' butuh 900-1.350 menit untuk khatam Al Quran.
Kedua,
memberikan takjil atau buka puasa kepada orang yang termasuk cara
cerdas untuk mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya karena memberikan takjil
bagi orang berpuasa itu pahalanya sama dengan pahala puasa orang yang kita
berikan takjil.
Bagaimana
yang dikatakan oleh Rasulullah
“Siapa
memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang
berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun
juga."
HR Tirmidzi.
Nah,
tertarik dengan tawaran menggiurkan ini? Di sini
tidak disebutkan jenis makanannya apa jadi bahkan kita bisa memberikan takjil
atau memberikan makan dengan jenis makanan apapun.
Inilah cara
mendapatkan pahala yang cerdas bisa jadi dalam satu hari mendapatkan dua pahala
puasa tanpa mengurangi pahala orang yang diberikan takjil tadi.
Zaman now
kita tidak perlu pusing untuk mencari menu berbuka atau takjil kita bisa
mendapatkan di mana saja dengan memanfaatkan pasar takjil.
Atau bisa
jadi di Anda yang membuatnya sendiri. Kalau beli, memang lebih praktis. Namun,
beberapa orang memilih membuat takjil sendiri. Alasannya, terjamin higienisnya,
juga kepuasan membuat sendiri itu.
Bagaimana
dengan ramadhan ini? Sudahkah menyiapkan menu takjil untuk berbuka?
Jika Anda
bingung dengan menu takjil yang akan dibikin rekomendasikan bisa kita cari
referensinya dari teman saya.
Setidaknya
ada 4 menu unggulan yang dengan praktis kita bisa membuatnya. Silakan baca disini.
Ngomong-ngomong
soal takjil memang makanan pembuka saat buka puasa ini ini sangat penting dalam
menjembatani antara berbuka puasa dengan makanan berat atau makanan utama.
Karena
memang sebaiknya sesudah berbuka puasa kita menahan diri dari makanan berat.
Puasa sejatinya mengistirahatkan organ makanan kita. sayang toh sekiranya organ
yang udah kita istirahat kan malah langsung kita suruh untuk bekerja keras.
Dalam bahasa kita organ makanan kaget karena harus langsung bekerja ekstra.
Ketiga,
sedekah. Rasulullah dan para sahabatnya rajin bersedekah. Di bulan
Ramadhan mereka semakin ringan tangan. Dalam hal ini maksudnya adalah
bersedekah.
Bahkan
sedekah akan Allah akan balas dengan pahala hingga 700 kali lipat.
Dapat kita
saksikan potret di lingkungan kita, saat bulan Ramadhan, pengemis akan semakin
banyak daripada bulan biasanya. Hal ini
dimaklumi sebagai bukti bahwa di bulan Ramadan orang akan semakin gencar
memberi kepada sesama.
Mungkin
sedikit dilema bagi kita saat bulan Ramadhan gencar bersedekah artinya seakan
mengancam keberlangsungan lebaran kita yang membutuhkan banyak biaya. Namun, di
situlah tantangan untuk mendapatkan pahala yang semakin besar karena kaidah
pahala itu akan semakin besar Jika semakin sulit mengerjakannya.
Sama
seperti menentukan target khatam Alquran tadi ada baiknya kita menentukan pula
target besaran sedekah kita misalnya 5% sampai 10% dari pemasukan bulanan kita.
Usahakan nominalnya besarnya lebih besar daripada sedekah di bulan-bulan lainnya.
Jika sudah
berkeluarga ada baiknya target ini ini dibahas dalam keluarga sehingga anggota
keluarganya lainnya ikut pula berusaha mencapai target-target itu.
Nah, ayo
kita siapkan, berapa kali akan mengkhatamkan Al-Qur'an, berapa kali memberikan
takjil kepada yang berpuasa, dan berapa rupiah sedekah kita di bulan Ramadhan.
Post a Comment for "Jangan Biarkan Ramadhan Berlalu Tanpa Kesan, Pasang 3 Target Unggulan Ini"
Kata Pengunjung: