Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Yang Paling Diharapkan Orangtua pada Anaknya?



"Kalau menurut Bude, apa yang paling tidak suka dari anak-anak Bude?" Tanya isteri pada Budenya. Saya sempat curi dengar.

Alhamdulillah sempat silaturahmi kepada keluarga besar di Jogja. Lazimnya sebuah kunjungan keluarga, waktu-waktu dimanfaatkan betul untuk temu kangen. Maka setiap ada kesempatan, sambung rasa melalui mengobrol. Sebab tidak setiap kesempatan bisa dimanfaatkan. Bisa jadi liburan, tapi biaya tidak ada. Atau, biaya ada, tapi tidak liburan.

Bersyukur banyak waktu tersedia. Saudara jauh bisa menjadi dekat, dengan banyak mengobrol. Tukar pengalaman, atau menimba pengalaman dari yang sudah sepuh.

Wajah yang menyiratkan sudah kenyang dengan asam garam kehidupan itu menjawab dengan pasti pertanyaan isteri.

"Bude itu paling tidak suka kalau anak-anak Bude lupa dengan ibadahnya" jawab Bude mantap.

"Itu ya Bude?" Ulang isteri menegaskan.

"Iya."

Tak perlu menanyakan, bukan karena pendidikan yang tinggi? Bukan penghasilan yang besar? Bukan pangkat yang tinggi? Bukan kerja di perusahaan ternama?

Dan sosok yang sudah malang melintang di banyak tempat, serta lama di pekerjaannya ini tentu punya alasan sendiri.

Bisa jadi setiap orang tua punya harapan yang berbeda-beda.

Ada yang berharap di umur hidupnya melihat anaknya memakai seragam pegawai negeri, mengikuti jejaknya.

Ada yang berharap sekali, melihat anaknya naik pelaminan sebelum akhir hayatnya.

Ada yang berharap agar anaknya cukuplah ada di rumah menemani mereka di rumah menghabiskan usia senjanya.

Namun satu jawaban dari Bude kami, seakan menyadarkan bahwa bagi sosok orang tua, ada harapan yang unik. Tidak muluk-muluk dengan harapan yang tinggi-tinggi. Cukuplah, jangan lupakan ibadah.

Seolah mengatakan,
"Nggak papa kamu kerja di mana pun, kerja apapun, jabatan apa pun, asalkan jangan lupakan ibadah."

Makan Nggak Makan Asal Ngumpul


Dulu, ungkapan ini sangat berlaku. Yah, kalau bisa, keluarga besar kita ngumpul. Biarpun tidak ada yang dimakan atau makan seadanya, yang penting satu sama lain bisa saling tahu kabar. Dengan cara bertemu atau berkumpul itu tadi. Itu dulu.

Sekarang, ungkapan itu boleh jadi tidak berlaku. Untuk menjalin silaturahmi, tidak mesti bertemu secara fisik. Zaman sekarang yang penuh kemajuan teknologi membuat kita bisa silaturrahmi dengan cara yang sangat mudah.

Selain itu, kadang kita terpisah sebab masalah rezeki. Di antara kita banyak yang rezeki di tempat-tempat yang jauh dari rumpun keluarga. Ditugaskan, pindah tugas, atau mendapat jodoh di tempat lain. Malah, kadang ada satu keluarga yang terpisah-pisah di setiap pulau di Nusantara.

Pada akhirnya, pameo yang berlaku menjadi, ngumpul nggak ngumpul asal makan. Di tempat mana pun rezekinya, kita terima dengan lapang dada. Toh, di mana pun juga bumi Allah.

Bukan kita individualis, tapi tuntutan hidup tidak selalu ideal seperti yang kita harapkan.

Maka lantunan doa semoga keluarga dan saudara kita sehat, selamat, dan bahagia di manapun berada itulah yang terbaik. Sembari berharap agar suatu saat bisa kembali berkumpul seperti waktu-waktu terindah di waktu lampau.



Post a Comment for "Apa Yang Paling Diharapkan Orangtua pada Anaknya?"