Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Masjid Rangkasbitung yang Hidup

Rangkasbitung punya masjid Agung. Masjid Al A'raaf namanya. Letaknya dekat alun-alun Rangkasbitung, sungguh strategis. Untungnya, masjid kebanggaan orang Lebak ini memberikan akses yang baik kepada warganya.


Seperti Ahad (25/2)kemarin. Banyak kegiatan yang dilakukan di masjid Agung Rangkasbitung. Walaupun saya cuma lihat di lantai bawah saja. Banyak orang ngaji. Didominasi oleh anak muda. Putra dan putri. Walaupun disana ada bapak-bapak dan ibu-ibu jiwanya masih jiwa muda.

Terlihat beberapa kelompok kecil. Saya yakin ada satu guru, sisanya murid. Satu ngajar, satu belajar, atau keduanya sama-sama belajar.



Dari sedikit obrolan, mereka ada yang melakukan belajar tahfidz atau menghafal Al Quran, tahsin atau memperbaiki dan memperbagus bacaan. Ada yang belajar makhrajul huruf. Malah ada kelompok yang belajar dengan menggunakan gerakan. 😃

Agak siang sedikit, ada pengajian. Seperti kegiatan sebelumnya, pengajian ini digagas oleh komunitas One Day One Juz Lebak. Pertemuan kali ini membahas surat Al Ma'un. Pesertanya cukup membludak, meski tidak seimbang. Lebih banyak perempuan ketimbang laki-laki. Sekali lagi, didominasi oleh para anak muda.


Kemudian saya mikir, jika kegiatan ini terus dilakukan, bukan tidak mungkin Lebak bisa merebak. Mengejar ketinggalan dari Kabupaten lain.

Saat ini memang banyak hal yang masih terus dibenahi sebagai upaya meningkatkan kualitas Kabupaten Lebak. Satu contoh misalnya, tentang tingkat pendidikan di Lebak yang masih berada di posisi buncit.

Tapi dengan ramainya kegiatan positif generasi mudanya, insyaallah Lebak akan maju dan semakin maju.

Meski pula, jumlah mereka yang hadir dalam kegiatan positif tidak sebanyak dan semeriah acara hura-hura dan kesenangan, setidaknya mereka menjadi cikal perubahan.

Kepedulian pemerintah daerah saya kira sangat menyemangati kegiatan generasi muda ini. Apalagi, kegiatan ini selaras dengan program Lebak Pintar yang digulirkan pemerintah Kabupaten Lebak. Bentuk kepeduliannya misal bupati datang ke kegiatan Ahad ini, menyemangati panitia dan peserta. Ah, semoga saja bupati Iti Octavia Jayabaya  bisa datang.

Post a Comment for "Masjid Rangkasbitung yang Hidup "