Belajar dan Bertanggungjawab dengan Mainannya
"Seorang
suami tidak mengharuskan isterinya pintar masak" Begitu kata Pak Cah.
Founder Jogja Family Club yang juga penulis lebih dari 40 buku. Sebenarnya sesimpel
begini. Di rumah, yang penting ada makanan. Ana nasi ada lauk. Mengenai rasa,
bisa disiasati. Tapi jika Saat di rumah tidak ada makanan, simple saja kita
bisa makan di luar. Tentunya tidak setiap hari lah makan diluar. Pertimbangkan itung-itungan pengeluaran keluarga.
Jika memungkinkan, makan diluar bisa jadi pilihan.
Biasanya, karena
ada kegiatan diluar rumah membuat tidak sempat masak. Akhirnya sekalian
jalan-jalan, keluarga kami makan diluar. Tidak perlu mewah. Cukup di pecel lele
dekat kantor Pemda Lebak. Ada tempat yang cukup nyaman buat keluarga. Tidak begitu
bising, dan luas tempatnya. Bahkan tersedia wifi gratis. Bukan di warung itu,
tapi wifi pemda yang dibiarkan nyala.
Menu dan rasanya
mah standar. Yang penting mengatasi masalah perut saja. Kami pesan ayam goreng bagian
dada. Setelah menunggu beberapa saat lamanya, menu pun sampai juga. Abi dan
bundanya asyik makan, Jundi punya tenggelam dalam dunianya. Entah dapat ide
dari mana. Menyusun kursi yang kosong karena tidak ada penghuninya. Menjadi satu
baris yang dijajar dengan teraturnya.
Dengan ada di
dunianya sendiri, Jundi tidk peduli perutnya telah terisi. Keasyikan itu
mungkin dirumah tidak di dapat lagi. Meskipun Abi dan bundanya harus bermaaf
sopan pada penjual yang sebenarnya tidak keberatan dengan kejadian ini. Tentu maklum,
anak kecil suka melakukan apa saja yang unik yang penting membuat bahagia di
hati. Itu bagus untuk motoriknya yang sangat menentukan perkembangannya nanti.
Sebelum bayar
makanan, sebagai bentuk pelajaran tanggung jawab, sebelum pulang Jundi
membereskan. Dilakukannya sendirian. Abi dan bundanya lihat dari kejauhan. Bukannya
membiarkan. Tapi tanggungjawab itu yang diajarkan. Dia lakukan dengan senang
hati tanpa ada paksaan. Alhamdulillah, Jundi ngerti sendiri, dia harus
merapikan. Syukurlah, malam itu ada mainan yang dilakukan. Sebuah kesenangan
yang jarang didapatkan.
Post a Comment for "Belajar dan Bertanggungjawab dengan Mainannya"
Kata Pengunjung: