Video Bullying Anak SD Viral, Salah Siapa?
Membaca berita tentang anak SD yang melakukan tindakan kekerasan yaitu berkelahi di kelas, sungguh membuat trenyuh hati. Mereka masih kelas 1 SD, berantem dan kemudian direkam oleh siswa kelas 5 SD. Mereka berkelahi disaksikan banyak temannya. Salah satu anak itu menangis meraung-raung. Jika seusia anak SD bisa sedemikian brutal, mungkin siswa usia SMP dan SMA bisa lebih dari itu bukan?
Padahal kejadiannya di saat jam istirahat atau masih di jam sekolah. Tentu menjadi pertanyaan kok bisa ada yang bawa hp? Apa memang dibolehkan bawa hp? Melihat anak seusia mereka, tentu kita yakin bahwa sebetulnya dan tentu saja mereka tidak boleh membawa hp ke lingkungan sekolah.
Ada kemungkinan hp itu dibawa sembunyi-sembunyi alias tanpa izin. Kemudian pertanyaan selanjutnya, apakah hp itu miliknya atau punya orang tua? Jika melihat fenomena sekarang, kemungkinan besar itu adalah hp miliknya, pemberian dari orang tuanya.
Jika benar demikian, tentu orang tua yang seharusnya mengevaluasi bahwa tindakannya jelas kurang tepat. Memfasilitasi anak hp bukanlah tindakan bijak. Sebab mereka masih belum bisa bertanggung jawab dengan fasilitasnya itu. Akan lebih banyak mudharat yang ditimbulkan. Hanya sefikit manfaatnya.
Kalau pun pegang hp, sifatnya hak pakai, bukan hak milik. Itu pun diatur jadwal pemakaiannya. Harus kenal waktu.
Usia anak-anak lebih bagus dengan memperbanyak aktivitas geraknya. Maka aturlah pemakaian hp untuk anak kita.
Kembali ke kasus itu. Dimana posisi sekolah? Dimana guru saat itu terjadi? Memang tugas guru menjaga anak. Tapi tentu tidak bisa setiap menit atau jam bersama anak. Sebab guru juga punya kewajiban lainnya yang juga penting untuk dikerjakan. Sikap yang bijaksana tentunya mengambil kasus ini sebagai pelajaran bersama. Dan tidak mencari kambing hitam. Orangtua semoga paham dan berbaik sangka bahwa guru tentunya sudah berusaha sekuat tenaga.
Padahal kejadiannya di saat jam istirahat atau masih di jam sekolah. Tentu menjadi pertanyaan kok bisa ada yang bawa hp? Apa memang dibolehkan bawa hp? Melihat anak seusia mereka, tentu kita yakin bahwa sebetulnya dan tentu saja mereka tidak boleh membawa hp ke lingkungan sekolah.
Ada kemungkinan hp itu dibawa sembunyi-sembunyi alias tanpa izin. Kemudian pertanyaan selanjutnya, apakah hp itu miliknya atau punya orang tua? Jika melihat fenomena sekarang, kemungkinan besar itu adalah hp miliknya, pemberian dari orang tuanya.
Jika benar demikian, tentu orang tua yang seharusnya mengevaluasi bahwa tindakannya jelas kurang tepat. Memfasilitasi anak hp bukanlah tindakan bijak. Sebab mereka masih belum bisa bertanggung jawab dengan fasilitasnya itu. Akan lebih banyak mudharat yang ditimbulkan. Hanya sefikit manfaatnya.
Kalau pun pegang hp, sifatnya hak pakai, bukan hak milik. Itu pun diatur jadwal pemakaiannya. Harus kenal waktu.
Usia anak-anak lebih bagus dengan memperbanyak aktivitas geraknya. Maka aturlah pemakaian hp untuk anak kita.
Kembali ke kasus itu. Dimana posisi sekolah? Dimana guru saat itu terjadi? Memang tugas guru menjaga anak. Tapi tentu tidak bisa setiap menit atau jam bersama anak. Sebab guru juga punya kewajiban lainnya yang juga penting untuk dikerjakan. Sikap yang bijaksana tentunya mengambil kasus ini sebagai pelajaran bersama. Dan tidak mencari kambing hitam. Orangtua semoga paham dan berbaik sangka bahwa guru tentunya sudah berusaha sekuat tenaga.
Post a Comment for "Video Bullying Anak SD Viral, Salah Siapa? "
Kata Pengunjung: