3 Penyambutan Isteri untuk Suami Pulang Kerja
Penyambutan isteri atas
kedatangan suami yang pulang kerja sangat penting. Sebab, bisa saja, suami
dengan beragam masalah yang dihadapi di kantornya.
Banyak hal yang menguras tenaga dan pikirannya di tempat kerja. Capek, letih,
lesu, dan habis tenaga. Ibarat handphone, kondisi baterainya sudah low bat.
Maka penyambutan isteri ibarat cash ulang baterai. Sambutan isteri
hendaknya menjadi suntikan semangat yang hampir padam. Asupan nutrisi tenaga
yang hampir habis. Penyambutan apa saja yang membuat suami berbinar dan
terlecut kembali semangatnya?
Pertama, penampilan. Alangkah indahnya
jika sang suami datang ke rumah di sambut dengan bidadari yang cantik,
meneduhkan mata, dan menyenangkan hati. Bidadari yang mampu memukau pandangan
mata suami. Sebagai seorang laki-laki, ini termasuk kebutuhan. Manusiawi-lah. Dan
hati-hati, seharian tadi suami berada di luar rumah. Memandang dan berinteraksi
banyak orang, termasuk wanita, yang ketika keluar pastilah tampil dengan
kondisi terbaiknya. Suami melihat ‘pemandangan’ yang maksimal. Maka penyambutan
isteri dengan tampilan maksimal dapat menetralisir dari apa yang diluaran
dilihatnya. Usahakan sudah mandi. Merias diri. Pakai wangi-wangian. Berupaya menampilkan
terbaik untuk sang suami. Meskipun sudah menjadi pasangan suami isteri, pasangan
halal, perlu memberikan penyambutan yang luar biasa untuk orang yang telah
berjibaku mencari nafkah keluarga.
Jangan pula penampilan terbaik
isteri justru saat keluar rumah. Memakai pakaian terbaik jika ada acara di luar
rumah. Itu sama artinya dia berhias
untuk orang lain. Sementara untuk suaminya tidak.
Kedua, ucapan sambutan. Kata-kata
indah ibarat salju. Mendinginkan yang panas. Menyejukkan yang gerah. Memadamkan
yang terbakar. Cees..terasa di hati ucapan penyambutan dari seorang isteri
ketika suami masuki teras rumah. “Mas mau dibuatin apa? Mas kelihatan capek ya.
Saya pijitin ya.. Sinikan sepatunya. Adek taruh simpan dulu ya..”
Ohayo..langsung ilang deh segala capek yang baru saja menggelayuti.
Ketiga, menghidangkan makanan dan minuman.
Selama diluar rumah, tentunya sang suami menghabiskan tenaga untuk pekerjaannya.
Wajar jika semua daya terkuras habis. Tidak hanya untuk para suami yang bekerja
dengan fisik yang menguras tenaga. Pun juga untuk suami yang kerjanya dominan
dengan pikirannya. Itu juga meletihkan fisik yang tidak kalah hebat. Malah ada
beberapa pendapat yang capek pikiran lebih terasa letih ketimbang capek tenaga.
Makanan dan minuman yang dihidangkan dapat mengembalikan keletihan semua. Menyegarkan
suami yang membanting tulang seharian itu.
Tawari suami. Meskipun lapar atau tidak, haus atau
tidak. Bukan sekedar basa-basi, tapi upaya tulus dari seorang isteri. Memberikan
penghormatan terbaik kepada orang yang menjadi sandarannya.
Selamat membuat suami terpesona
dengan penyambutan terbaik. Selamat menjadi isteri yang hebat. Yang dirindukan
oleh suami. Sang suami merasa pengen cepat pulang. (Bukan bolos ya). Selamat menjadi bidadari yang menguapkan segala
keletihan suami.
Post a Comment for "3 Penyambutan Isteri untuk Suami Pulang Kerja"
Kata Pengunjung: