Tanam Cabai di Pekarangan Rumah sebagai Antisipasi Cabai Mahal
Awal Januari
2017 orang-orang dihebohkan dengan kenaikan harga cabai yang melangit. Di beberapa
tempat ada yang mencapai Rp 120rb bahkan ada yang mencapai Rp. 200rb. Seorang ibu2
komplek saat main ke rumah cerita, tadi di pasar beli cabe Rp. 5000 ngga
dibolehin.
“Nggak dapat,
Bu...” katanya menirukan abang penjual sayuran di pasar Rangkasbitung.
Hm..sungguh
terlalu. Harga cabai melebihi harga daging. Kalau gitu, mending beli daging
aja, untuk lauknya. Tapi, kalaupun ada daging ngga ada cabai...sama aja bo’ong.
Hehe...
seperti ini penampakan buah cabai di rumaku
Cabai, meskipun
sebagai bahan pelengkap, menjadi penting. Kayak aku. Sebagai pelengkap di guru
sekolahku. Cuma pelengkap. Tok. Til. Tapi dianggap penting. Ngga ada aku ngga
rame, lah...
Kembali ke cabe.
Kenaikan cabe untungnya tidak membuat rumah tanggaku bergoncang kian kemari. Apa
pasal? Beruntung kami punya sedikit lahan kosong yang bisa ditanami sayuran. Dan
salah satunya, adalah cabai. Ada beberapa batang cabai rawit namun berbuat
lebat. Sebab diguyur pupuk NPK mutiara. Berbekal ngelirik cabai punya tetangga,
yang ranum luar biasa buahnya. Jadi kepengen punya cabai sendiri.
Itu sekira 6 bulan
yang lalu. Akhirnya kelakon punya sendiri. Jadi, ketika harga cabe berapa pun,
nggak ngaruh. Eh sedikit ngaruh sih. Malah banyak untuk cabai hasil nanam
sendiri. Selain bebas dari pestisida, cabai panen sendiri lebih segar karena dipanen
langsung dari pohonnya, dan terjamin keberssihannya. So,.. nggak rugi deh nanam
cabai sendiri. Hayu..budayakan tambulampot.
Biaya untuk tanam cabai murah kok.
Bibit cabai Rp. 15.000
Pupuk cair Rp. 40.000
Hanya keluar dana sekira Rp. 55.000 kita akan dapat panen cabai yang bisa berlangsung satu tahun kemudian, panen tanpa henti. :)
Biaya untuk tanam cabai murah kok.
Bibit cabai Rp. 15.000
Pupuk cair Rp. 40.000
Hanya keluar dana sekira Rp. 55.000 kita akan dapat panen cabai yang bisa berlangsung satu tahun kemudian, panen tanpa henti. :)
Post a Comment for "Tanam Cabai di Pekarangan Rumah sebagai Antisipasi Cabai Mahal"
Kata Pengunjung: